Sobat BRI,
Di tengah perkembangan teknologi transaksi digital, Social Engineering menjadi ancaman kejahatan siber yang harus diwaspadai. Social Engineering menjadi kejahatan perbankan yang sulit untuk dideteksi. Maka dari itu, kita harus mengetahui tentang social engineering.
Apa itu Social Engineering?
Social Engineering adalah sebuah teknik memperoleh informasi rahasia/penting dengan cara menipu atau memanipulasi korban. Social Engineering umumnya dilakukan melalui telepon, media sosial dan internet, tapi bisa juga saat bertemu langsung.
Korban bisa tanpa sadar memberikan informasi terkait data transaksi yang bersifat sangat rahasia. Sehingga, pelaku social engineering dapat mengambil sejumlah uang dari rekening korban.
Social Engineering dilakukan dengan berbagai macam modus, antara lain:
Perubahan data nasabah. Pelaku menghubungi pemegang kartu dan memberitahukan terdapat perubahan data serta nomor CVV dan kode OTP sebagai kode konfirmasi.
Dapat hadiah undian. Pelaku menghubungi pemegang kartu dan memberitahukan bahwa nasabah tersebut menang undian BritAma palsu, kemudian korban diminta kode CVV dan OTP sebagai kode kupon.
Pembatalan transaksi. Pelaku menghubungi pemegang kartu dan memberitahukan bahwa telah terjadi kesalahan transaksi, kemudian meminta kode CVV dan OTP sebagai kode konfirmasi pembatalan transaksi.
Kenaikan limit kartu kredit. Pelaku kejahatan menghubungi pemegang kartu dan memberikan penawaran kenaikan limit kartu kredit dengan cepat dengan meminta kode CVV dan OTP sebagai kode konfirmasi.
Jangan Ragu Segera Laporkan
Segera laporkan apabila menemukan akun palsu. Karena dengan melaporkan akun tersebut, kamu bisa menjadi pahlawan buat diri kamu dan orang lain. Jadi tunggu apa lagi, segera hubungi Contact BRI di 14017 / 1500017 atau mengirim email ke callbri@bri.co.id​​​​​​​.